Jumat, 14 Februari 2014

SEJARAH DESA CIPONDOK

 

Horizontal Scroll: SEJARAH DESA CIPONDOK, KEC. CIBINGBIN, KAB. KUNINGAN

































































DAFTAR ISI


                                              1.     Asal usul nama Desa Cipondok terdiri dari dua persi.
                                              2.     Sejarah yang telah meminpin Desa Cipondok.
                                              3.     Sejarah masuknya agama islam ke Desa Cipondok.
                                              4.     Pengaruh Colonial Belanda dan Fasisme Jepang.
                                              5.     Malapetaka yang ditimbulkan Fasisme Jepang.
                                              6.     Keadaan Monografi Desa Cipondok tahun 2009.
                                              7.     Pencaharian utama masyarakat Desa Cipondok.
                                              8.     Orbitasi sarana perhubungan.
                                              9.     Penganut Agama.
                                          10.     Adat istiadat Desa Cipondok..
                                          11.     Situs Desa Cipondok.
                                          12.     Potensi kekayaan Desa Cipondok.
                                          13.     Potensi Parawisata.
                                          14.     Yang pernah meminpin Desa / Kepala Desa  / Kuwu.
                                          15.     Peristilahan Pejabat Desa.
                                          16.     Kekayaan yang terkandung di bumi Desa Cipondok.
                            Penutup.









SEJARAH DESA CIPONDOK

  1. ASAL USUL NAMA DESA CIPONDOK
Menurut cerita orang-orang pendahulu di desa Cipondok, bahwa terdapat 2 persi asal mula Cipondok itu sendiri, yaitu:
Pertama : Cipondok berasal dari penggalan kata Cai dan Mondok yang berarti Caimondok (bahasa sunda dialek Cipondok)  atau air membeku (bahasa Indonesia).
Alkisah pada zaman dahulu terdapat sebuah daerah yang suhu udaranya sejuk dan tanahnyapun subur, pepohonan nan rindang huta nan lebat sehingga menjadikan daerah ini sering terjadi bila hujan turun menjadikan suhu sagat dingin sehingga sering terjadi pembekuan air. Sehingga dari sana lah asal mula kata Cipondok hingga sekarang orang menyebut nama daerah tersebut.

   Kedua : Cipondok berasal dari kata Ci dan Mondok. Ci artinya suatu Tempat atau Daerah dan Mondok artnya tempat Pemondokan/Peristirahatan.
   Alkisah zaman dahulu kala ada orang pintar mengatakan bahwa di tempat ini akan dijadikan tempat pemondokan  / peristirahatan bagi orang – orang yang melakukan perjalanan jarak jauh. Ternyata dengan kenyataan pada waktu tentara Siliwangi yang akan hijrah ke Jogyakarta terlebih dahulu singgah di Cipondok untuk melakukan istirahat sebelum melanjutkan perjalalannya menuju Jogjakarta. Setelah beristirahat tentara tersebut melanjutkan perjalanan kembali menuju desa Ciwindu (Jawa Tengah) lalu melanjutkan hingga ke Jogjakarta.
   Maka sejak itu pula tentara (dahulu disebutnya RPKAD) melaksanakan perjalanan napak tilas (long march) untuk mengenag perjalanan tentara Siliwangi dari bandung ke Jogjakarta. Samai sekarang kegiatan tersebut terus dilakukan oleh TNI pasukan Khusus (KOPASSUS) untuk memperoleh pangkat baret merah sebagai pasukan Khusus di TNI.
   Jauh sebelum itu Cipondok merupakan daerah lintas perdagangan Jawa Barat Jawa Tengah melalui jalur Timur Kuningan dengan hanya berjalan kaki. Sehingga banyak para pedagang kala itu memilih jalan ke Cipondok dari pada jalan ke Cibingbin melewati Penanggapan, Sindang Heula melalui jalan LIO yang cukup curam walaupun bisa dilewati oleh kendaraan baik dua ataupun roda empat. Orang yang melakukan perdagangan tersebut sebelum melanjutkan perjalanannya terlebih dahulu singgah bahkan ada yang nginap dulu di Cipondok. 
  
   Cipondok yang dahulunya tempat di Cipondok Girang yang letaknya kira – kira 2 Km kearah selatan yang sekarang menjadi kebun Warga Kehutanan sekitar Kurang lebih tahun 1800 Masehi pindah ke Cipondok sekarang yang ditempati, ini itu alhasil gara – gara ada gejolak retaknya di Gunung Beleketebe yang letaknya di sebelah selatan Cipondok Girang.
  
      2.            ORANG YANG TELAH MEMINPIN DESA CIPONDOK
     Dari dahulu sampai sekarang tahun 2010 orang yang memingpin Desa Cipondok sudah 25 orang yang menjabat sebagai Kepala Desa dan yang 10 dari Nomor 1 s/d 10 yang menjabat sebagai Kepala Desa belum ada Administrasinya secara lengkap, dan berikutnya yang ke lima belas tersebut baru beradministrasi walaupun belum secara lengkap seutuhnya, dan yang menjadi Kepala Desanya pada waktu itu SASTRAPRAJA dengan julukan KIRENGKENG itu bukan asli putra Desa Cipondok melainkan di Drop oleh Penjajahan Jaman Belanda.
     Diperkirakan pada tahun 1920 Masehi Desa Cipondok kedatangan Sesepuh dari Cirebon Girang yang namanya Bapak Kyai  RADEN SU’EB pertama  dia datang ke Kampung Cibodas lalu pindah ke Mungkal Tumpang Sarongge dan lalu pindah lagi ke Leuwi Kadir dan yang terakhir pindah ke Blok Pani’isan sampai dengan wapatnya disana serta dimakamkan di Pani’isan hingga sekarang masih ada dan terawat dengan baik dan oleh masyarakat Desa Cipondok suka di kunjungi dimana pada waktu tibanya pada hari Lebaran Idul Fitri dan Idul Kurban / Rayagung.
     Sewaktu dia masih hidup Bapak Kyai RADEN SU’EB dia mendirikan sebuah bangunan Mesjid yang diberi nama MESJID NOER SUNGEB itu pada tahun 1938 Masehi bentuk dan bangunan  Mesjid tersebut bentuknya menyerupai Mesjid Agung Demak ( Minatur Mesjid Agung Demak )

      3.            SEJARAH MASUKNYA AGAMA ISLAM KE DESA CIPONDOK
            Mulai masuknya agama islam ke Desa Cipondok diperkirakan  pada tahun 1510 Masehi. Dan terus diperdalam oleh Bapak Kyai RADEN SU’EB sehingga beliau menjadi panutan warga masyarakat Desa Cipondok dan Bapak Kyai RADEN SU’EB wapat pada tahun 1946 Masehi.

      4.            PENGARUH KOLONIAL BELANDA DAN FASISME JEPANG
            Pada waktu itu yang menimbulkan mala petaka terhadap warga masyarakat Desa Cipondok pada tahun 1947 dan bertepatan dengan agresi Militer Belanda yang ke II pada waktu itu Belanda membabibuta membunuh warga Desa yang tua maupun yang muda serta pada waktu itu warga diperintah untuk berkumpul dan berbaris setelah itu lalu diberondong oleh tentara Belanda dengan menggunakan senapan mesin Militer sehingga menelan korban 417 orang termasuk didalammya para pedagang dan pencari napkah lainnya yang pendatang dari luar Desa Cipondok.

      5.            MALAPETAKA YANG DITIMBULKAN FASISME JEPANG
      Mala petaka yang ditimbulkan  Jepang diantaranya :
1.      Kerja Paksa ( Kerja Rodi ) seluruh warga  Desa Cipondok pada waktu itu dikerja paksakan oleh tentara Jepang untuk membuat lapangan Terbang Sukani Jatiwangi
2.      Dikerja paksakan  warga masyarakat Desa Cipondok agar memindahkan Jalan Rute Lurangung – Cibingbin  yang jaraknya diperkirakan sepanjang 17 Km.
3.      Mengambil harta benda masyarakat dengan secara paksa ( Padi ) untuk menjamin para pekerja romusa di Jati Wangi
4.      Pada tahun 1955  Gerombolan yang datangnya dari hutan  membumi hanguskan rumah dan seluruh kekayaan warga masyarakat Desa Cipondok, dan yang tertinggal haya Mesjid NOER SUNGEB dan BALAI DESA pada tahun itulah warga masyarakat Desa Cipondok semua mengungsi ke beberapa lokasi diantaranya.
a. Ke  Ujag – ajig ( Sebelah selatan Desa Cibingbin )
b. Ke Paburantak  ( Sebelah barat Desa Sukaharja    )
c. Ke Cungangek  ( Sebelah barat Dukuh Sereh Desa Sukaharja )
d. Ke Dukuh jati   ( Sebelah utara Desa Sindangjawa )
      Dan pada tahun 1962 / 1963 warga masyarakat kembali lagi ke Desa Cipondok walaupun pada saat itu gerombolan masih ada dalam sekala kecil.

      6.            KEADAAN MONOGRAFI DESA CIPONDOK TAHUN 2010
            1. Luas Wilayah Desa Cipondok                             1.406.447   Ha           
-          Darat                                                            72 Ha
-          Sawah                                                        300 Ha
-          Pekarangan                                                   29 Ha
-          Hutan                                                          789 Ha
-          Lain – lain                                           216, 447 Ha
-          Suhu                                       2000-3000 Mm / Th                
     

2. Batas Wilayah Desa Cipondok
-            Sebelah Utara                                      Desa Sukaharja
-            Sebelah Barat                                      Desa Ciangir
-            Sebelah Selatan                                   Desa Pananggapan Jawa Tengah
-            Sebelah Timur                                     Desa Ciwindu Jawa Tenggah

            2. Tanah Kas Desa                                        32.32 Ha
   -     Bengkok                                            14, 7 Ha
   -     Titisara                                               8, 49 Ha
   -     Pangangonan                                     6, 250 Ha
   -     Kuburan                                             2, 125 Ha
   -     Lainnya                                               0. 7 Ha
   -     Tanah yang bersertifikat Sawah        16 Ha
      Tanah yang bersertifikat  Darat          17 Ha

            3. Jumlah Penduduk tahun 2010                 3. 926 Jiwa
            -     laki – laki                                                           2.022 Jiwa
            -     Perempuan                                                1.904 Jiwa
            -     Kepala Keluarga                                       1.185 KK
            -     Jumlah Jiwa Miskin                                  1.226 Jiwa   
            -     Jumlah KK Miskin                                       405 KK

            4. Jumlah hak Pilih                                       2. 797 Jiwa
            -     laki – laki                                                  1.416 Jiwa
            -     Perempuan                                                1.381 Jiwa   

            5. Orbitasi
            -    Jarak tempuh ke Ibukota Kecamatan          3 Km
            -    Jarak tempuh ke Ibukota Kabupaten           53 Km
            -    Jarak tempuh ke Provinsi   I                        220 Km
            -    Jarak tempuh ke Provinsi II                       470 Km
            -    Waktu tempuh ke Ibukota Kecamatan      15 menit
            -    Waktu tempuk ke Ibukota Kabupaten      60 Menit        

      7.            PENCAHARIAN UTAMA MASYARAKAT DESA CIPONDOK
1.      Bercocok tanaman Pangan / Berternak
2.      Berdagang
3.      Pertukangan
4.      PNS / ABRI POLRI
5.      Wiraswasta
6.      Buruh / Tani
7.      Pensiunan
8.      Pegawai Swasta
9.      lain – lain

      8.            ORBITASI SARANA PERHUBUNGAN
            Jarak dari Desa ke Kecamatan                        :     3 Km
            Jarak dari Desa ke Kewadanan                       :   20 Km
            Jarak dari Desa ke Kabupaten                                    :   53 Km
            Jarak dari Desa ke Kota Provinsi                    : 220 Km
            Jarak dari Desa ke Ibu Kota Negara              : 470 Km

      9.            PENGANUT  AGAMA
-          Masyarakat Desa Cipondok Mayoritas 100 % beragama Islam
-          Banyaknya Mesjid yang bias dipakai Sholat Jum’atan ada 3 mesjid
-          Banyaknya Langgar 17 Langgar
-          Banyaknya Majelis Taklim 5 tempat
-          Banyaknya Pondok Pesantren 5 buah Pondok Pesantren
-          Madrasah Ibtidaiyah 1 madrasah
-          Sekolah Dasar Negeri ada 3 Sekolah Dasar

  10.            ADAT ISTIADAT DESA CIPONDOK
1.      Nayub ( meminta hujan berdo’anya di makam  keramat sudah dihilangkan )
2.      Hajatan kawinan , sunatan  / Sidekah pada hari Raya dihilangkan
3.      Nyembah ( memberi makanan  ke saudara pengantin laki – laki setelah melangsungkan akad nikah) dikurangi
4.      Sedekah Bumian setahun sekali dilestarikan
5.      Tidah boleh mengadakan hiburan dimalam Jum’at terkecuali yang sipatnya bernapaskan keagamaan
6.      Kondangan sunatan ( walaupun tidak ada undangannnya )
7.      Gotong royong membikin dan merehab rumah tidak usah di undang.

  11.            SITUS DESA CIPONDOK
1.      Makam Buyut Haji di Tabet Salem ( Auliya dari Cirebon Girang )
2.      Makam Kyai Raden Su’eb di Pani’isan ( Seuweu dari Cirebon  Girang)
3.      Makam Singabraja Braja Singga di Ciweduk ( Senopati Kerajaan Galuh Pakuan )
4.      Makam Kibanjang dan Buyut Carik di Cipondok Girang ( Mantan Kuwu Desa Cipondok )
5.      Mungkal Tumpang di Guning Sarongge ( Gudang Kekayaan Senopati Singa Braja Singa )
6.      Makam Pangeran Kasalingsingan di Panuusan

  12.            POTENSI KEKAYAAN DI DESA CIPONDOK
Sumber Mata Air :
-          Mata Air Panuusan Manpaatnya
-          1. Mengairi Pertanian Dusun Cikamuning
-          2. Air Besih Warga Dusun Cikamuning

-          Mata Air Ciburial Manpaatnya
-          1. Mengairi Pertanian Warga Desa Cipondok
-          2. Air Bersih Warga Desa Cipondok
-          3. Air Bersih Warga Desa Sukaharja / Desa Cibingbin melalui PDAM

-          Mata Air Ciracak Manpaatnya
            -   1. Mengairi Pertanian Desa Cipondok dan Desa Sukaharja
     2. Air bersih ke Cikondang / Curgoong / Cangkuang Desa Cibingbin
         Melalui Kaptering Perhutani 

  13.            POTENSI PARIWISATA
            Air terjun setinggi 12 Meter yang berlokasi di Sungai Cigerut jarak dari Desa  kurang lebih 1800 m ke arah selatan .

  14.            YANG PERNAH MEMINPIN DESA / KEPALA DESA / KUWU
1.        BUYUT HAJI                                          
2.        SEDA SAKTI                                          
3.        JAYA RUSMI                                          
4.        SUTA RAGA                                           
5.        SUTA REKA                                           
6.        ARGA SUTA                                           
7.        KI BANJANG                                         
8.        KI CARIK                                               
9.        KETI BANGSA                                       
10.    KETI DIPA                                             
11.    SASTRA PRAJA
12.    SUTA WANGSA
13.    ASTRA BANGSA
14.    KERTA DIRAKSA
15.    MERTA DIPA
16.    ASTRA SANTANA
17.    ASTRA DIRAKSA
18.    KERTA DIJAYA
19.    SUMARDI (1952 – 1961)
20.    JAYA BANGSA ( PJS )  (1962-1964)
21.    SUHAEMI (1964 - 1972)
22.    SOEWARNO (1973 - 1981)
23.    HUSEN JAMI’AT (1982 – 1990)
24.    EDI SUPRIADI (1991-1999)
25.    SUHAMAD, SE ( 2000- 2006)
26.    SUHAMAD, SE (2007 – 2013)

  15.            PERISTILAHAN PEJABAT DESA
            1. KUWU                                                       KEPALA DESA
            2. JURU TULIS                                             SEKRETARIS DESA
            3. NGABIHI                                                  KAUR PEMERINTAHAN
            4. RAKSA BUMI                                          KAUR EKBANG
            5. KETIB                                                        KAUR KESRA
            6. KULISI                                                      KEPALA DUSUN
            7. PATOK BALAI DESA / KEMIT             PESURUHAN PEMELIHARAAN
                                                                                    KANTOR BALAI DESA
            8. MEREBOT                                     PEMELIHARAAN MESJID

  16.            KEKAYAAN YANG TERKANDUNG DI BUMI DESA CIPONDOK
1.      Sumber Minyak Bumi di Gunung Sarongge sebelah selatan Desa
2.      Batu bara di Gunung Sarongge sebelah selatan Desa
3.      Mas di Gunung Cihirup sebelah barat Desa
4.      GIV di Gunung Cihirup sebelah barat Desa


PENUTUP

            Semoga dengan dijabarkannya sejarah Desa Cipondok ini ada manpaatnya bagi yang membaca khususnya dan umumnya bagi masyarakat Desa Cipondok untuk mengenag bagaimana silsilah kelahirannya Desa Cipondok, yang terakhir kami ucapkan banyak terima kasih.




                                                                                   
                        Disusun pada tanggal 12 Juni 2010                                                                 Cipondok, 12 Juni 2010
Kepala Desa Cipondok                                                                              Oleh Sekretaris Desa Cipondok




          S U H A M A D, SE                                                                                 W A S R I K A